Baju baru untuk kehidupan yang lebih baik
Dikisakan seorang siswa yang baru masuk ke biksuan, didalam masa-masa awalnya Sang Bikku, selalu bertindak aneh menurut pengelihatan teman-temannya disana, Sang Calon Bikku setiap pagi mengunjungi sebatang pohon yang hidup diluar Vihara dimana salah satu cabangnya terlihat tersangkut sehelai pakaian bekas. Didepan pohon itu Sang Colon Bikku berdiri mematung memandang pohon tersebut, setelah sang Surya beranjak ke ufuk barat, barulah Sang Bikku kembali ke Vihara.
Demikian kegiatan yang dilakukan Sang Bikku berhari-hari, kegiatan itu terlihat aneh, sehingga menjadi perbincangan teman-temannya di Vihara, kemudian meluas ke seluruh penghuni Vihara, sehingga meresahkan seluruh penghuni Vihara. Melihat situasi yang demikian, salah seorang bikku senior melaporkan tindakanya Sang Bikku kepada kepala Vihara. Dengan alasan Sang Bikku telah melakukan tindakan yang aneh dan sesat yang sudah mengganggu ketertiban Vihara. Sehingga patutlah Sang Calon Bikku diusir dari Vihara.
Medapat laporan tersebut, kepala Vihara memanggil Sang Calon bikku, menayakan kenapa bertindak bertindak aneh, sehingga meresakan kehidupan Vihara. Sang Calon Bikku kemudian menerangkan kedatangannya kepohon tersebut adalah untuk memandang baju yang tergantung pada pohon tersebut. Baju bekas tersebut adalah baju bekas darinya ketika sebelum memaasuki lingkuangan kehidupan kebikkuan. Baju itu dengan kenangan-kenagan masa lalu, yang meningatkan dia pada masa yang indah dan masa-masa yang pahit saat itu, seekarang baju itu sudah dia bakar, sudah berhasil dia lupakan, selanjutnya dia bisa menerima baju bikku sebagai baju yang baru, baju yang membawa dia kemasa depan.
Demikian juga kita kita masing-masung membawa baju lama sangat sulit untuk dibakar, bahkan sering kali ditukar-tukar dengan baju lama dan baju baru.
Ketika kita punya keinginan untuk berubah kekehidupan yang lebih baik kita harus bisa meninggalkan aktivitas lama yang tidak baik dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar