Kamis, 25 Juni 2009

Melihat visi dengan jelas.......................


"Keep your mind on the things you want and off the you don't want"
Hannah Whitall Smith


Bagaimana kita melihat visi ?

Ada cerita menaarik mengenai visi,
Pada suatu waktu ada 3 orang bekerja dengan tugas dan tanggung jawab yang sama.


Lalu datanglah orang yang bijak dan bertanya kepada 3 orang tersebut
" Sedang apakah kamu sekarang ?" Tanya orang bijak itu.

Yang pertama menjawab saya sedang menyusun batu-batu" Yang kedua mengatkan , "Batu-batu ini disususn untuk membuat tembok atau dinding"
Dan yang terahir mengatakan, "Saya sedang membangun rumah/gedatung"


Dari perkataan itu kita dapat menyimpulkan bahwa seserang yang menpunyai visi akan seperti orang ketiga.


Visi seseorang akan kita dapat lihat dari tindakan dan perkatanya. Untuk itu perlunya seseorang melihat visinya dengan jelas walaupun belum dicapinya tetapi mata batin atau mental sudah mencapainya.
Terus menerus ingat visi Anda ke depan sebap dengan demikian motivasi dan antusias kita akan kembali mengalir. Orang yang menpunyai visi yang jelas maka segala tindak tanduknya dan aktivitasnya akan tercermin dari tindakanya.

Untuk itu perlunya seseorang melihatlan langkah-langkah yang akan kita lakunkan walaupun belum kesana, seperti granmaster catur yang mempersiapakan langkah-langkah permainanya sejauah mungkin.

Pilahan ada pada diri kita............


Jumat, 12 Juni 2009

Baju yang baru untuk kehidupan yang lebih baik


Baju baru untuk kehidupan yang lebih baik

Dikisakan seorang siswa yang baru masuk ke biksuan, didalam masa-masa awalnya Sang Bikku, selalu bertindak aneh menurut pengelihatan teman-temannya disana, Sang Calon Bikku setiap pagi mengunjungi sebatang pohon yang hidup diluar Vihara dimana salah satu cabangnya terlihat tersangkut sehelai pakaian bekas. Didepan pohon itu Sang Colon Bikku berdiri mematung memandang pohon tersebut, setelah sang Surya beranjak ke ufuk barat, barulah Sang Bikku kembali ke Vihara.

Demikian kegiatan yang dilakukan Sang Bikku berhari-hari, kegiatan itu terlihat aneh, sehingga menjadi perbincangan teman-temannya di Vihara, kemudian meluas ke seluruh penghuni Vihara, sehingga meresahkan seluruh penghuni Vihara. Melihat situasi yang demikian, salah seorang bikku senior melaporkan tindakanya Sang Bikku kepada kepala Vihara. Dengan alasan Sang Bikku telah melakukan tindakan yang aneh dan sesat yang sudah mengganggu ketertiban Vihara. Sehingga patutlah Sang Calon Bikku diusir dari Vihara.

Medapat laporan tersebut, kepala Vihara memanggil Sang Calon bikku, menayakan kenapa bertindak bertindak aneh, sehingga meresakan kehidupan Vihara. Sang Calon Bikku kemudian menerangkan kedatangannya kepohon tersebut adalah untuk memandang baju yang tergantung pada pohon tersebut. Baju bekas tersebut adalah baju bekas darinya ketika sebelum memaasuki lingkuangan kehidupan kebikkuan. Baju itu dengan kenangan-kenagan masa lalu, yang meningatkan dia pada masa yang indah dan masa-masa yang pahit saat itu, seekarang baju itu sudah dia bakar, sudah berhasil dia lupakan, selanjutnya dia bisa menerima baju bikku sebagai baju yang baru, baju yang membawa dia kemasa depan.

Demikian juga kita kita masing-masung membawa baju lama sangat sulit untuk dibakar, bahkan sering kali ditukar-tukar dengan baju lama dan baju baru.

Ketika kita punya keinginan untuk berubah kekehidupan yang lebih baik kita harus bisa meninggalkan aktivitas lama yang tidak baik dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih baik